Bagaimana Cara Memperbaiki Kesalahan "Specify A Cache Validator"?

Harshita Bhatia Blog / Majalah Aug 31, 2022

Pernahkah Anda mengalami kesalahan "Specify a Cache Validator" saat mencoba mengunggah file ke situs web Anda? Jangan khawatir, dan Anda tidak sendirian. Kesalahan kecil yang mengganggu ini mungkin sulit untuk diperbaiki, tetapi dengan beberapa pengetahuan, Anda dapat memperbaikinya dalam waktu singkat. Dalam posting blog ini, kami akan memandu Anda melalui langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan "Specify a Cache Validator" dan membuat situs web Anda kembali aktif dan berjalan. Jadi tunggu apa lagi? Mari kita mulai!

Apa itu Error? "Tentukan Validator Cache"?

Kesalahan ini berarti validator cache tidak ada atau tidak valid. Validator cache digunakan untuk memberi tahu sistem cache apakah salinan halaman yang di-cache masih valid atau tidak. Jika validator cache hilang atau tidak valid, sistem cache tidak dapat menentukan apakah salinan cache masih valid dan akan menampilkan halaman kesalahan alih-alih salinan cache.

Ada dua kemungkinan penyebab kesalahan ini:

1) Validator cache mungkin hilang dari salinan halaman yang di-cache. Ini dapat terjadi jika halaman di-cache sebelum validator cache ditambahkan ke halaman.

Buat Situs Web Luar Biasa

Dengan Elementor pembuat halaman gratis terbaik

Mulai sekarang

2) Validator cache mungkin tidak valid. Ini dapat terjadi jika validator cache diubah setelah halaman di-cache.

Mengapa Terjadi Kesalahan "Specify A Cache Validator" ?

Kesalahan "Tentukan Validator Cache" dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satu alasan umum adalah bahwa server tidak memiliki tipe MIME yang benar yang dikonfigurasi untuk ekstensi file dari file yang diminta.

Misalnya, jika Anda mencoba mengakses file dengan ekstensi .htm, tetapi server dikonfigurasi untuk mengirim file dengan ekstensi tersebut sebagai teks/polos, browser tidak akan dapat merender halaman dengan benar. Ini akan menampilkan kesalahan "Specify a Cache Validator".

Alasan umum lainnya untuk kesalahan ini adalah bahwa server tidak dikonfigurasi untuk mengirim header cache yang tepat dengan respons. Header cache memberi tahu browser berapa lama ia dapat meng-cache respons sebelum perlu memeriksa server lagi.

Jika header cache tidak disetel dengan benar, browser tidak akan dapat men-cache respons dan akan menampilkan kesalahan "Specify a Cache Validator".

Terakhir, kesalahan ini juga dapat terjadi jika file yang Anda coba akses tidak ditemukan di server. Ini biasanya karena kesalahan ketik pada URL atau file yang telah dipindahkan atau dihapus.

Cara Menentukan Validator Cache Di WordPress ?

Saat menambahkan Validator Cache ke situs WordPress Anda, Anda perlu menentukan jenis validator cache yang Anda inginkan. Ada tiga jenis validator: header Last-Modified, ETag, dan If-Modified- Since header. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Header Last-Modified adalah jenis validator cache yang paling umum. Ini memberi tahu browser kapan terakhir kali halaman diubah. Kerugian dari jenis validator ini adalah bisa jadi tidak akurat. Jika Anda membuat perubahan pada situs WordPress Anda dan orang lain mengunjungi situs tersebut sebelum Anda, mereka mungkin melihat versi lama halaman tersebut.

ETag adalah validator cache yang lebih akurat. Ini menggunakan pengidentifikasi unik untuk setiap versi halaman. Ini menggunakan pengidentifikasi unik untuk setiap file, sehingga dapat mengetahui apakah konten file telah benar-benar berubah—bahkan jika waktu modifikasi file telah berubah.

Ini membuatnya ideal untuk digunakan dengan konten dinamis atau konten yang sering berubah. Kerugian dari validator jenis ini adalah bisa lebih lambat dari header Last-Modified.

Header If-Modified- Since adalah validator cache tercepat. Ini memberi tahu browser apakah halaman telah dimodifikasi atau tidak sejak terakhir kali diminta. Kerugian dari validator jenis ini adalah dapat dilewati jika cache browser dimatikan.

Saat memilih validator cache, Anda perlu memutuskan jenis validator mana yang terbaik untuk situs WordPress Anda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Akan lebih baik jika Anda juga mempertimbangkan kecepatan situs WordPress Anda saat memilih validator cache.

Kesimpulan

Kesalahan "Specify a Cache Validator" adalah masalah yang dapat terjadi saat mencoba mengakses situs web tertentu. Kesalahan ini disebabkan oleh situs web tidak memiliki validator cache yang valid, yang diperlukan agar situs web dapat diakses dengan benar.

Ada beberapa cara untuk memperbaiki kesalahan ini, termasuk menggunakan browser lain atau mengosongkan cache. Jika Anda masih kesulitan mengakses situs web, Anda dapat menghubungi administrator situs web untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Divi WordPress Theme